Isu Revolusi Industri 4.0 maupun Society 5.0 menuntut SDM yang memiliki modal sosial (social capital) dan modal intelektual (intellectual capital), yaitu kemampuan communication, collaboration, critical thinking and problem solving, dan creativity and innovation. Secara operasional, kemampuan dijabarkan dalam empat kategori langkah, yakni: Pertama, cara berpikir, termasuk berkreasi, berinovasi, bersikap kritis, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan belajar pro-aktif. Kedua, cara bekerja, termasuk berkomunikasi, berkolaborasi, bekerja dalam tim. Ketiga, cara hidup sebagai warga global sekaligus lokal; dan keempat, alat untuk mengembangkan ketrampilan abad 21, yakni teknologi informasi, jaringan digital, dan literasi.
Tantangan tersebut relevan dengan karakteristik jiwa wirausaha. Manusia berjiwa wirausaha berkarakteristik sesorang yang memiliki jiwa pembaharu yang kreatif (creativity innovation), pencipta peluang yang handal (opportunity creation), dan pengambil resiko yang berani (calculated risk talking). SDM berjiwa wirausaha dalam pendidikan dengan karakteristik yang tersentra tidak hanya pada pencarian keuntungan secara ekonomis, namun lebih kepada keuntungan akademik. Konsep tersebut dikenal dengan edupreneurshipship, yaitu seseorang yang berkiprah dalam bidang pendidikan yang melakukan pengorganisasian dan menginvestasikan waktu, tenaga, dan modal untuk membuat, mengembangkan dan memasarkan program, produk, layanan, atau teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran.
Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas PGRI Semarang memiliki kedudukan strategis menghasilkan lulusan Magister dengan keahlian di bidang pendidikan dasar berbasis edupreneurship. Dengan edupreneurship, tenaga pendidik, peneliti maupun penyedia jasa serta praktisi pendidikan dasar mampu menghasilkan produk baru dan menarik, seperti program, layanan, atau teknologi yang meningkatkan pembelajaran bagi siswa dan bekerja dalam sistem sekolah. Mereka dapat menjadi pengembang produk pendidikan, media, layanan tutorial, sekolah independen, konsultasi program pendidikan, penerbit perangkat lunak, layanan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar.
Mewujudkan program studi yang unggul dan berjatidiri dalam pengembangan IPTEKS di bidang pendidikan dasar berbasis edupreneurship
Program studi S2 Pendidikan Dasar diarahkan untuk menghasilkan magister pendidikan dasar yang memiliki keahlian dalam pendidikan yang mampu mengembangkan keilmuan dan teknologi pendidikan dasar berbasis edupreneurship baik sebagai:
a.Tenaga akademisi bidang pendidikan dasar yang berkarakter, kritis, inovatif, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
b.Praktisi pendidikan dasar seperti supervisor/pengawas, kepala sekolah, guru, dan pengelola pendidikan dasar maupun konsultan yang mampu menerapkan dan mengembangkan inovasi pada jenjang pendidikan dasar.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]