Program Studi Kesehatan Masyarakat - S2

Tentang Kesehatan Masyarakat S2 - Universitas Halu Oleo

Pendidikan kesehatan masyarakat di provinsi Sulawesi Tenggara membutuhkan jenjang strata dua (S2). Tenaga kesehatan di daerah ini mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Berdasarkan hal tersebut melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Nomor 269/KPT/1/2019, Tanggal 12 April 2019. Tentang Izin Pembukaan Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister Pada Universitas Halu Oleo Di Kota Kendari.

Pengembangan program studi kesehatan masyarakat terus dilakukan, system layanan akademik yang paripurna menjadi salah satu kunci dari keberhasilan program studi ini.

Visi Program Studi

Mewujudkan program studi yang Unggul dan terkemuka di Indonesia, dalam menghasilkan SDM yang cerdas di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat serta ikut berperan aktif dalam upaya pengembangan kesehatan masyarakat pesisir

Misi Program Studi

1.Mengelola program studi secara profesional dan berkualitas melalui pendidikan dan pengajaran dibidang ilmu kesehatan masyarakat dengan mengintegrasikan IPTEK.

2.Menyelenggarakan penelitian unggulan dan pengabdian kepada masyarakat dibidang kesehatan masyarakat kawasan pesisir yang berorientasi pada publikasi nasional dan internasional bereputasi serta perolehan HaKI.

3.Menciptkan susana akademik yang kondusif, interaktif dan mengembangkan potensi kreatifitas mahasiswa agar membangun budaya akademik yang merefleksikan kebebasan berfikir, berkarya serta pelayanan yang prima.

4.Meningkatkan sistem penjaminan mutu pendidikan dan mengembangkan jaringan kerja yang efektif agar menjamin kepastian layanan kepada stakeholders.

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi S2 Kesehatan Masyarakat:

1. Mampu untuk melakukan kajian dan analisa (Analysis and Assessment

2. Mampu untuk mengembangkan kebijakan dan prerencanaan program kesehatan (Policy development and program planning)

3. Mampu untuk melakukan komunikasi (Communication skill)

4. Mampu untuk memahami budaya lokal (Cultural competency/local wisdom)

5. Mampu untuk melakukan pemberdayaan masyarakat (Community dimensions of practice)

6. Mampu Memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat (Basic public healthsciences)

7. Mampu untuk merencanakan dan mengelola sumber dana (Financial planning and management

8. Mampu untuk memimpin dan berfikir sistim (Leadership and systems thinking/total system)