Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang didirikan dengan nomor SK Pendirian PS: SK Mendiknas RI No. 1763/D/T/K-IV/2009, tanggal SK izin Operasional 4 Februari 2009. Nomor SK BAN-PT: BAN-PT No. 6068/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2020
Menjadi program studi Teknik Industri yang menghasilkan lulusan sarjana yang unggul dan handal dalam bidang Teknik Industri, baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian dan pengembangan, serta memiliki etika profesi yang dilandasi iman dan taqwa dalam menunjang pembangunan nasional.
Menyelenggarakan program pendidikan tinggi di bidang Teknik Industri dan menerapkan quality assurance management. . Melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi yang mampu mengembangkan diri dalam bidang Teknik Industri. . Menghasilkan lulusan sarjana yang berakhlaq mulia dan mampu meningkatkan intensitas dan kualitas penelitian bidang ilmu dan terapannya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. MENGGAMBAR TEKNIK
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi ini memberikan pengetahuan mahasiswa tentang kegunaan alat-alat gambar, bagaimana membaca dan merancang bentuk gambar, serta aturan dasar yang digunakan untuk membuat gambar teknik untuk kepentingan proses produksi dan pengembangan produk.
Indikator Kompetensi
1. Mampu menggunakan dan menerapkan alat-alat perancangan dan analisis rekayasa yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa sistem dengan memperhitungkan sumberdaya yang dimiliki.
2. Mampu membaca sebuah gambar teknik, dan menuangkan ide rancangan produk dalam visualisasi yang lengkap dan komunikatif.
2. PROSES MANUFAKTUR
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi ini memberikan pengetahuan tentang proses-proses yang ada dalam industri manufaktur dalam memproduksi barang atau komponen. Disajikan pula tentang design for manufacture yang ditujukan untuk mendapatkan rancangan proses manufaktur yang paling efisien untuk membuat suatu produk.
Indikator Kompetensi
1. Memahami tentang dasar proses manufaktur dan pembentukan produk baik tradisional dan moderen, serta mampu melakukan analisa proses dan teknis terhadap desain produk sederhana
2. Menguasai ilmu-ilmu dasar pengetahuan material yang digunakan dalam melakukan porses manufaktur
3. Menguasai dasar-dasar ilmu keteknikan yang menunjang pemahaman terhadap pengubahan bentuk material.
4. Menguasai teori sistem (mencakup: analisa, desain, dinamika, rekayasa, metodologi dan pengendalian sistem) dan aplikasi rekayasa proses manufaktur.
3. PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi ini memberikan kemampuan untuk merancang produk yang sesuai dengan keinginan pasar serta mampu bersaing dengan kompetitor. Melakukan perencanaan dan perancangan produk mencakup materi tentang konsep produk dan langkah-langkah perencanaan dan perancangan produk mulai dari pengembangan ide/ gagasan tentang fungsi produk (berdasarkan persepsi kebutuhan pasar ataupun inovasi teknologi), perancangan produk (engineering & industrial design), pembuatan prototipe, test & evaluasi dan berlanjut dengan aktivitas produksi serta penjualan (distribusi) produk. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan perencanaan dan pengembangan produk baik secara teoritis maupun praktis.
Indikator Kompetensi
1. Mampu menjelaskan ruang lingkup proses perancangan dan pengembangan produk dalam industri.
2. Mampu menjelaskan perbedaan antara core component dan support component yang melekat dalam sebuah produk.
3. Mampu menentukan dan melakukan sintesa terhadap peluang-peluang baru bagi pengembangan produk inovatif.
4. Mampu menggunakan metode-metode dalam menginterpretasikan Voice of Customer (VOC) hingga menjadi produk jadi.
5. Mampu melakukan proses pengembangan produk dimulai dari fase ke 0 sampai ke 5.
6. Mampu menjelaskan fungsi trade off biaya terhadap kualitas dalam spesifikasi produk.
4. ANALISA PERANCANGAN KERJA
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi ini memberikan gambaran metode kerja yang lebih baik dan meminimalkan pemborosan yang terjadi maka dilakukan studi mengenai tata cara kerja untuk menghasilkan tata cara kerja (metode kerja) yang paling efektif dan efisien. Selanjutnya dilakukan analisa hasil pengukuran kerja sehingga dapat memberikan rekomendasi perbaikan produktivitas kerja.
Indikator Kompetensi
1. Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menganalisis tata cara kerja (metode kerja) meliputi manusia, material, peralatan, energi, dan informasi baik pada industri jasa atau manufaktur
2. Memiliki pengetahuan tentang berbagai metode pengukuran kerja baik
3. Mampu menidentifikasi, menganalisa dan memberikan kesimpulan yang valid atas permasalahan pada sistem kerja menggunakan dasar prinsip-prinsip rekayasa
4. Mampu memilih sumberdaya dan menerapkan alat-alat perancangan kerja yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa sistem kerja
5. Mampu mengaplikasikan metode pengukuran kerja yang tepat untuk merancang sistem kerja yang efektif dan efisien.
5. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi ini memberikan pengetahuan dan melatih keterampilan dalam melakukan Perencanaan dan pengendalian produksi yang merupakan suatu fungsi yang sangat sentral di setiap perusahaan manufaktur. Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi bertujuan untuk dapat selalu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sumber daya yang tersedia dalam waktu dan jumlah yang dinginkan.
Indikator Kompetensi
1. Mampu memahami berbagai metoda dalam perencanaan dan pengendalian produksi serta menggunakannya dalam memecahkan berbagai permasalahan terkait dengan perencanaan dan pengendalian produksi.
2. Mampu bekerjasama lintas fungsi dalam organisasi maupun lintas organisasi dalam jaringan bisnis atau rantai pasokan.
3. Mampu menganalisa kapasitas produksi eksistensi dan menyesuaikan dengan kebutuhan produksi.
4. Mampu membuat rencana, melakukan eksekusi, dan melakukan pengendalian terhadap rencana tersebut
5. Merencanakan kebutuhan material untuk kelangsungan proses produksi serta membuat jadwal produksi yang tepat.
6. Mampu mengendalikan persediaan yang ada untuk kelangsungan proses produksi serta mengendalikan aktivitas produksi yang sesuai dengan jadwal induk produksi.
6. PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi ini memberikan pemahaman tentang teknik-teknik yang diperlukan untuk menghasilkan mutu produk yang tepat dalam sebuah sistem manufaktur, melakukan pengendalian kualitas dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan minimum dari konsumen dan produsen sendiri baik produk maupun pada bidang jasa, proses pengendalian kualitas dan biaya yang ditimbulkan, tools yang digunakan dalam proses pengendalian serta melakukan standarisasi sistem kualitas.
Indikator Kompetensi
1. Mampu dalam membentuk sistem yang terintegrasi dalam mengidentifikasi dan menentukan kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen
2. Mengetahui biaya yang ditimbulkan dalam pengendalian kualitas,
3. Mengetahu keinginan konsumen serta dapat menggunakan tools dalam proses pengendalian kualitas
4. Memahami dan mampu mengimplementasikan teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengendalikan mutu produk yang sangat penting untuk merancang sebuah sistem jaminan mutu
5. Mampu merancang sistem manajemen kualitas yang sesuai dengan standart internasional secara teliti dan terukur sesuai dengan konsep pengendalian dan penjaminan mutu yang terintegrasi
7. SIMULASI SISTEM INDUSTRI
Deskripsi Kompetensi
Kompetensi ini memberikan ukuran simulasi dari sisem yang berlangsung, meniru proses/operasi dengan menggunakan perangkat komputer dari suatu sistem kompleks yang sulit untuk dimodelkan secara matematika. Model simulasi yang dirancang akan digunakan untuk mempelajari sistem dengan cara melakukan eksperimen serta mengembangkan model simulasi yang valid.
Indikator Kompetensi
1. Mampu mengidentifikasi masalah yang dapat timbul dalam sebuah sistem
2. Mengidentifikasi variabel-variabel keputusan yang dapat diambil dengan mengukur faktor lingkungan dan parameter untuk menyusun model simulasi
3. Membuat dan memprogram model konseptual yang sesuai dengan ujuan dan variable-variabel yang diukur
4. Mengumpulkan data dan mengembangkan skenario simulasi dalam sebuah sistem
5. Mampu mengembangkan model simulasi yang valid dan melakukan eksperimen dengan menggunakan model simula
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]