×
Not Logged In

Program Studi Pendidikan Dokter Hewan - S1

Lihat Data Dosen

ADVERTISEMENT
Nama Program Studi
Pendidikan Dokter Hewan - S1
Perguruan Tinggi
Universitas Brawijaya
logo Universitas Brawijaya
Akreditasi Program Studi
Unggul
Jenjang
S1
Status Program Studi
Aktif
Tanggal Akreditasi
8 Februari 2022
(08-02-2022)
Ketua Program Studi
-
Tanggal Berdiri
28 Agustus 2008
(28-08-2008)
SK Penyelenggaraan
4860/D/T/K-N/2010
Tanggal SK
16 Desember 2010
(16-12-2010)
Alamat
Puncak Dieng Eksklusif, Kalisongo, Kec. Dau, Kab.Malang
Kota/Kabupaten
Kec. Lowokwaru
Kota Malang
Prov. Jawa Timur
Kode Pos
65145
Website
fkh.ub.ac.id
Telepon
0341-5029152
Fax
0341-5029152
Logo Perguruan Tinggi
logo Universitas Brawijaya

Tentang Pendidikan Dokter Hewan S1 - Universitas Brawijaya

Secara umum peningkatan ketersediaandokter hewan di Indonesia dirasa sangat kurang. Untuk sektor peternakandi Indonesia jumlah ideal saat ini memerlukan 400.020 dokter hewan,sehingga jika hanya bergantung pada Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) yangtersedia dalam memenuhi kebutuhan nasional dokter hewan seperti gambarandi atas, diperlukan waktu yang cukup lama. Sebagai salah satu akibat yangterjadi adalah banyak permasalahan dan pengembangan bidang veteriner yangterkait dengan penyakit hewan maupun kesehatan masyarakat,tidak sempat tertangani atau bahkan ditangani oleh akhli lain yang tidakmempunyai kompetensi medis veteriner.Sebagai salah satu upaya peningkatanjumlah dokter hewan Indonesia dan jawaban bagi kebutuhan jumlah tenagadokter hewan, upaya yang dilakukan adalah pembukaan FKH yang baru baik diuniversitas negeri maupun swasta. Dengan pembukaan FKH baru, salahsatunya adalah Program Kedokteran Hewan UB diharapkan kebutuhan tenaga dokterhewan akan dapat mulai direalisasikan setahap demi setahap. Saat ini diIndonesia dengan penduduk sekitar 240 juta orang hanya memiliki 5 (lima)Fakultas Kedokteran Hewan.Program Kedokteran Hewan didirikan berdasar surat ijin dari Departemen Pendidikan Nasional,Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 2953/ D/T/2008 tentang penyelenggaranProgram Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya. Mulai TahunAkademik 2008/2009 telah menerima mahasiswa dilanjutkan pada TahunAkademik 2009/2010 menerima mahasiswa sejumlah dua kali lipat.Saat ini staf pengajar tetap denganprofesi sebagai Dokter Hewan menyebar pada Fakultas Peternakan, FakultasMIPA, dan Fakultas Kedokteran. Terdiri atas Guru Besar, Doktor danMagister, alumni Universitas Gadjah Mada, IPB Bogor, UniversitasAirlangga, Australia, Perancis dan Universitas Padjajaran. Sebagai realisasiefisiensi pembelajaran dan fasilitas laboratorium, Program Studi PendidikanDokter Hewan UB didukung oleh Staf pengajar Fakultas Kedokteran, FakultasPeternakan dan Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Dari luar UB yangsiap mendukung pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Dokter Hewan UBberasal dari FKH UNAIR, FKH UGM, FKH IPB , dokter hewan praktisiserta dokter hewan dari berbagai Balai??balai besar terkait di Jawa Timur.Beberapa bidang keilmuan dasar danfasilitas serta tenaga pengajar dan Laboratorium dapat disinergikan dan digunakan bersama antara Program Kedokteran Hewan denganFakultas Kedokteran, Fakultas Peternakan dan Fakultas MIPA antaralain : Biologi, Biokimia, Biomolekuler, Biomedik, Fisiologi, Farmakologi,Reproduksi, Embryologi, Patologi Klinik, Nutrisi Klinik dan Breeding. Sedangkan fasilitas laboratorium yang dikelola PKH_UB saat ini adalahAnatomi, Histologi, Mikrobiologi, Parasitologi dan Imunologi. Disamping itu untuk memfasiltasi kegiatan akademik juga PKH-UB mempunyaiPolikilinik Hewan, yang saat ini disamping untuk pendidikan juga melayanimasyarakat sekitar.Bidang Kemahasiswaan sudah membentukHimpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (HIMAKAHA-UB)berdasarkan SK Ketua Program Kedokteran Hewan no. 203/SK/2009, untuk keperluanantara lain mewadahi kegiatan kemahasiswaan internal dan eksternal diUniversitas Brawijaya.SejarahUniversitas Brawijaya padasaat didirikan berkedudukan di kota Malang, Jawa Timur, tanggal 5 Januari 1963 dengan surat keputusan Menteri PTIP No: 1 Tahun 1963,dikukuhkan dengan keputusan Presiden Republik Indonesia No: 196 tahun 1963tertanggal 23 September 1963. Universitas ini semula berstatus swasta, denganembrio yang ada sejak tahun 1957, yaitu berupa 2 fakultas: Fakultas Hukum danFakultas Ekonomi yang merupakan cabang Universitas Swasta Sawerigading,Makasar. Perkembangan selanjutnya menjadi Universitas Kotapradja pada tanggal10 Mei 1957, dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei1957. Yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan PengetahuanMasyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957. Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiridari bekas mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Sawerigading. Padatanggal 15 Agustus 1957 sebuah yayasan lain, yakni Yayasan Perguruan TinggiEkonomi Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM) yang kemudianbergabung dan diputuskan Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kotapraja Malangtertanggal 19 Juli 1958 mengakui PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Padaperingatan Dies Natalis ke 3 PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaiannama Universitas Kotapraja Malang. Universitas itu kemudian mendirikan FakultasAdministrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10 Nopember 1960. Pada acara PeringatanDies Natalis pertama Universitas Kotapraja Malang, nama universitas ini digantimenjadi Universitas Brawijaya oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawatNo: 258/K/1961 tanggal 11 Juli 1961. Pada tanggal 3 Oktober 1961penggabungan antara Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang yang mengasuh PTEMke dalam sebuah yayasan baru yang bernama Yayasan Universitas Malang. Pada saattersebut Universitas Brawijaya memiliki 4 buah fakultas, yaitu Fakultas Hukum(FHPM) yang semula PTHPM, Fakultas Ekonomi yang semula bernama PTEM, FakultasAdministrasi Niaga (FAN) dan Fakultas Pertanian (FP) sebagai upaya untukmemperoleh status negeri bagi Universitas Brawijaya. Guna memenuhi syaratstatus negeri, maka pada tanggal 26 Oktober 1961 Universitas Brawijayamendirikan sebuah fakultas baru yaitu Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan(FHKP) yang kelak akan menjadi status negeri.Dengan SK Menteri PTIP No: 92tertanggal 1 Agustus 1962, FP dan FKHP diberi status negeri terhitungsejak tanggal 1 Juli 1962 dan berada dibawah naungan Universitas Airlangga.Sementara itu di Probolinggo pada tanggal 28 Oktober 1961 dibuka sebuahPerguruan Tinggi Jurusan Perikanan Laut oleh Yayasan Perguruan TinggiProbolinggo Jurusan ini kemudian menjadi salah satu jurusan dari FKHP, yakniberdasarkan SK Menteri PTIP No: 163 tahun 1963 tanggal 25 Mei 1963. Saat iniJurusan Perikanan sudah berdiri sebagai Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan. Pada tanggal 5 Januari 1963, UB mendapatkan statusPerguruan Tinggi Negeri dengan Keputusan Menteri PTIP No: 1 tahun 1963.Fakultas Pertanian dan FKHP yang semula berada di bawah naungan UniversitasAirlangga dikembalikan ke Universitas Brawijaya. Surat Keputusan Menteri PTIPtentang pe-negeri-an itu telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden RepublikIndonesia Nomor 196 tahun 1963 yang berlaku sejak tanggal 5 Januari 1963 dantanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) UniversitasBrawijaya. Sejak tanggal 3 Februari 1972, Perguruan Tinggi JurusanPerikanan Laut Probolinggo bergabung dengan FKHP Universitas Brawijaya sebagaiJurusan Perikanan melalui SK Rektor Nomor 229/Pend.5/25-72. Pada akhir tahun1970 FKHP mempunyai tiga Jurusan yaitu Kedokteran Hewan, Peternakan, dan Perikanan. Jurusan Kedokteran Hewan akhirnyabergabung dengan Universitas Airlangga di Surabaya terhitung mulai bulanAgustus 1972 hingga sekarang menjadi Fakultas Kedokteran Hewan. Sebagian daripara pengajar Jurusan Kedokteran Hewan mengikuti mutasi ke UniversitasBrawijaya dan sebagian kembali ke IKIP Biologi Malang, Dinas Kehewanan sertaDinas Militer. Sebagian masih mengajar di Fakultas Peternakan UB sebagai dosenmata kuliah Reproduksi Ternak, Biologi, Histologi, Parasitologi, KesehatanTernak, Mikrobiologi dan Embriologi. Salah satu alasan Jurusan Kedokteran Hewandialihkan ke Universitas Airlangga, antara lain ialah karena UniversitasBrawijaya pada saat itu belum mempunyai Fakultas Kedokteran, walaupun di Malangmempunyai Perguruan Tinggi Swasta STKM (Sekolah Tinggi Kedokteran Malang) yangbekerjasama dengan IKIP Malang. Kelak pada waktu berikutnya terjadipenggabungan STKM kedalam Universitas Brawijaya dengan statusFakultas Kedokteran pada tahun 1974 (SK 001/O/1974).

Visi Program Studi

Menjadikan Fakultas Kedokteran Hewan UB siap menghasilkan Dokter Hewan yang kompeten, tangguh dan mampu bersaing dengan profil lulusan sebagai klinikus dengan penguasaan aspek wawasan molekuler, akademisi, peneliti dan technopreuner yang diakui di tingkat nasional dan internasional.

Misi Program Studi

Untuk mencapai visi yang telah dicanangkan, maka telah disusun misi Fakultas Kedokteran Hewan sebagai berikut.
  • Menyelenggarakan pembelajaran profesional medik yang senantiasa mengembangkan diri sesuai dengan IPTEK secara tepat guna melalui life skill dan keilmuan berbasis kemutakhiran
  • Membangkitkan kepekaan terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat melalui aspek kesehatan masyarakat veteriner
  • Mengembangkan kemampuan meneliti yang mendukung pendidikan dan tindakan implementasi yang berbasis technopreunership
  • Menjalin kerjasama dengan lembaga di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi

Kompetensi Dasar Program Studi

  1. Mampu merancang konsep pengendalian serta pemberatasan penyakit hewan dan zoonosis berdasarkan tinjauan epidemiologis dan peraturan perundang-undangan kesehatan hewan yang berlaku serta kesejahteraan hewan.
  2. Mampu melaksanakan pemeriksaan dasar pada hewan berdasarkan konsep praktik diagnostik klinik, reproduksi dan diagnostik laboratorium.
  3. Mampu menilai dengan benar status gizi hewan (body scoring condition) sehat dan masa penyembuhan dengan menjelaskan kebutuhan kandungan dan komposisi pakan dalam Good Management Practice (GMP).
  4. Mampu melakukan pengambilan, penyimpanan dan pengiriman, pengujian sampel laboratorium standar, dan membaca hasil pemeriksaan laboratorium.
  5. Mampu menggunakan peralatan radiografi, ultrasonik, dan peralatan lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu diagnostik, dengan prinsip keamanan dan prosedur yang tepat.
  6. Mampu menerapkan prinsip sterilisasi peralatan bedah medik dan peralatan tindakan bedah aseptis untuk meminimalkan risiko kontaminasi, dan infeksi cemaran (nosocomial infection) di tempat operasi.
  7. Mampu melakukan perhitungan analisis resiko dan desain alternatif tindakan pencegahan dengan metode yang terukur untuk meminimalkan resiko kontaminasi, infeksi cemaran in situ dan ex situ.
  8. Mampu menyiapkan laporan kesehatan hewan dan memelihara rekam medik dalam bentuk tertulis.
  9. Mampu menyiapkan sediaan obat hewan berdasarkan resep dokter hewan sesuai dengan ilmu farmasi.
  10. Menguasai teknologi tentang kebidanan normal dan abnormal, sistem reproduksi serta teknologi reproduksi hewan.
Sumber: DIKTI, KEMDIKBUD
ADVERTISEMENT

Komentar User

Berikan komentar untuk halaman Pendidikan Dokter Hewan S1 - Universitas Brawijaya

BERITA TERBARU

ITB Innovation Park Seharga 397 Milyar Untuk Kolaborasi Inovator dan Industri

Kamis, 3 November 2022 | 11:16 WIB

ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi

...

ADVERTISEMENT

KOMENTAR TERAKHIR

Nita Lestari di FERDINANDUS ARIFIN SULAIMAN, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini S1, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
Sabtu, 11 Mei 2024 | 16:22 WIB
username di INDAH PURNAMASARI, Teknologi Kimia Industri D4, Politeknik Negeri Sriwijaya
Rabu, 8 Mei 2024 | 10:54 WIB
Wanto Paju di WANTO PAJU, Keperawatan D3, Poltekkes Kemenkes Kupang
Rabu, 8 Mei 2024 | 00:03 WIB
Herlambang di DANAM NANGGALA ARIFIN, Keperawatan (Kampus Bogor) D3, Poltekkes Kemenkes Bandung
Minggu, 5 Mei 2024 | 21:18 WIB
Anto di AYU FITRIANI, Kebidanan D3, Akademi Kebidanan Haji Amirullah
Sabtu, 4 Mei 2024 | 23:03 WIB
Hanum fafian di HANUM FAFIAN, Teknik Mesin S1, Institut Teknologi Pembangunan Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024 | 15:25 WIB
Hanum fafian di HANUM FAFIAN, Teknik Mesin S1, Institut Teknologi Pembangunan Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024 | 15:22 WIB
Jefri Lami di Pekerja Sosial D3, Akademi Pekerjaan Sosial Kupang
Rabu, 1 Mei 2024 | 12:43 WIB
Yossy Zahara Nisa di DEA DEBORA ROMAULI GULTOM, Kedokteran S1, Universitas Lampung
Sabtu, 27 April 2024 | 10:52 WIB
ACHMAD SATRIA ADIYATMA di HILDA HASTUTI, Sastra Inggris S1, Universitas Bumigora
Kamis, 25 April 2024 | 19:24 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

BERITA PROGRAM STUDI