Program Studi Fisioterapi - S1

Tentang Fisioterapi S1 - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum

Sarjana Fisioterapi STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta diproses sesuai dengan desain kurikulum yang mengacu pada KKNI level 6 dengan unggulan fisioterapi neurologi. Setelah menyelesaikan pembelajaran dengan bobot 147 SKS dalam 8 semester dan memperoleh gelar sarjana Fisioterapi (S.Ft.), lulusan mempersiapkan diri melanjutkan ke Pendidikan Profesi Fisioterapi sebagai prasyarat melakukan praktik fisioterapi secara profesional.

Visi Program Studi

Menjadi program studi yang menghasilkan sarjana fisioterapi yang memiliki kemampuan unggulan utama fisioterapi neurologi yang berlandaskan kasih dan mampu bersaing di era global pada tahun 2025

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pembelajaran ilmu fisioterapi yang memiliki unggulan utama fisioterapi neurologi,
2. Mengembangkan kemampuan intelektual dosen melalui penelitian bidang kesehatan khususnya fisioterapi yang memiliki unggulan utama fisioterapi neurologi
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan khususnya fisioterapi yang memiliki unggulan utama fisioterapi neurologi
4. Menyiapkan lulusan untuk memiliki unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), bahasa asing, fisioterapi neurologi sehingga mampu bersaing di era global yang dilandasi kasih

Kompetensi Dasar Program Studi

Profil lulusan Sarjana Fisioterapi STIKES Bethesda Yakkum adalah:

1. Care Provider

Melakukan pelayanan fisioterapi yang berlandaskan kasih terutama pada bidang neurologi dengan berlandaskan kasih.

2. Educator

Mampu mentransformasikan pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip, dan teori yang berkaitan dengan bidang ilmu fisioterapi terutama pada bidang neurologi dengan berlandaskan kasih dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

3. Researcher

Mampu melakukan riset dan memanfaatkannya dalam mengembangkan bidang ilmu Fisioterapi terutama pada bidang neurologi dengan berlandaskan kasih.

4. Manager

Mampu memimpin, mengelola, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah dalam sebuah instansi/organisasi/ komunitas yang terkait bidang kesehatan terutama pada bidang neurologi dengan berlandaskan kasih.

5. Entrepreneur

Mempunyai karakter wirausaha dan kemampuan membuka lapangan pekerjaan di masyarakat terutama pada bidang neurologi dengan berlandaskan kasih