Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu program studi yang ada di STKIP PGRI Sumatera Barat (Sekarang Universitas PGRI Suamatera Barat). Program Studi BK pada awalnya dibuka berdasarkan surat izin Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I tanggal 22 Mei 1984 No. 11 5/SK/KOP/I/1984. Pada Tahun Akademik 1994/19952004/2005 STKIP PGRI Sumatera Barat tidak membuka Program Studi BK karena kurangnya peminat. Pada Tahun Akademik 2005/2006 STKIP PGRI Sumatera Barat kembali mengajukan proposal ke Dirjen Dikti untuk membuka kembali Program Studi BK jenjang S1/A4. Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 659/DT/2006 STKIP PGRI Sumatera Barat diizinkan kembali membuka Program Studi BK jenjang S1/A4 terhitung mulai Tahun Akademik 2005/2006 sampai sekarang. Pada tanggal 29 Oktober 2010 Program Studi BK telah terakreditasi dengan nilai C, kemudian pada tanggal 6 Juni 20217 sampai sekarang Prodi BK sudah terakreditasi B, oleh BAN PT No. 1860/SKBAN-PT/Akred/S/VI/2017.
Dosen Program Studi BK berjumlah 19 orang, terdiri atas dosen PNSD dan dosen tetap yayasan. 4 orang dosen bergelar Doktor dan 15 orang dosen bergelar Magister (S2), 18 orang sudah memperoleh sertifikat dosen profesional.
Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah dan laboratorium, perpustakaan, dan kantor program studi maupun ruang dosen sudah baik. Ruang kuliah yang digunakan adalah gedung A, gedung C, dan gedung D yang terdiri dari 11 ruang kuliah dengan kapasitas antara 30-40 orang/ruang. Penggunaan ruang kuliah bersama dengan program studi lain yang ada di UPGRISBA dan pemakaiannya diatur oleh Unit yang ditunjuk misalnya penggunaan labor Microteaching di bawah pengelolaan LPPL. Demikian juga dengan ruang perpustakaan bergabung bersama dengan program studi lain yang ada di UPGRISBA dan pengelolaannya oleh UPGRISBA di bawah UPT Perpustakaan. Sedangkan penggunaan laboratorium dan ruang baca pengeloaannya berada di bawah Fakultas Ilmu Soaial dan Humaniora (FISHum).
Di tingkat UPGRISBA tersedia laboratorium Komputer, labor Microteaching. Sedangkan di setiap prodi terdapat laboratorium yang dikelola oleh prodi. Program Studi BK juga telah mempunyai Laboratorium Konseling dan IT yang terletak di gedung A lantai 3 yang berfungsi sebagai tempat praktik konseling dan pengolahan instrumen yang dikembangkan program studi. Program studi juga ada ruang baca yang telah memiliki fasilitas koleksi buku, koleksi skripsi dan jurnal serta e-book dan e-jurnal.
Perkuliahan telah terlaksana secara baik didukung oleh sistem monitoring kuliah, sarana dan prasarana yang cukup dan kehadiran dosen yang hampir mencapai 100%. Suasana akademik yang kondusif berkembang baik, dengan terselenggaranya kegiatan seminar, Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah (PPLBKLS) dan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Sekolah (PPLBKS), kuliah umum, dan pelaksanaan ujian tahap akhir secara reguler.
Sistem penjaminan mutu lulusan dilaksanakan melalui sistem pengkajian kurikulum, monitoring proses pembelajaran, peningkatan sumber daya manusia (dosen dan tenaga penunjang), peningkatan SDM melalui studi lanjut, pelatihan, lokakarya, dan penataran. Untuk mahasiswa dilakukan pembekalan kemampuan pemberian layanan lewat PPLBKLS dan PPLBKS, kemampuan berbahasa Inggris dan komputer melalui pelatihan atau kursus. Mahasiswa mendapatkan pembinaan dalam berorganisasi, IPTEKS melalui pembimbingan berorganisasi dan kreativitas dalam organisasi kemahasiswaan yang ada di dalam dan di luar kampus, seperti HIMA, LDK, KSR, Pramuka, Art Community, dan Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia (Imabkin).
Kerjasama yang dilakukan oleh program studi dengan instansi lain seperti dengan sekolah praktik, kelurahan, dan kecamatan se-kota Padang serta Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.
Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Sumatera Barat sudah aktif melakukan kegiatan penelitian, pengabdian pada masyarakat, seminar lokal, regional, nasional dan internasional dan menulis artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan di majalah/jurnal.
Penyebarluasan informasi di lingkungan sekolah tinggi dilakukan dengan surat edaran, di lingkungan program studi dilakukan melalui surat dan papan pengumuman. Untuk meningkatkan kualitas lulusan dilakukan melalui peningkatan pendidikan dosen ke jenjang S3, pengkajian kurikulum secara periodik sesuai dengan kebutuhan, pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas, mengadakan bahan ajar seperti modul, buku ajar, hand out, pedoman praktikum, serta sistem dan teknik evaluasi yang terukur dan memenuhi standar.
Menjadi program studi unggul di bidang bimbingan dan konseling komprehensif yang adaptive berbasis konseling perkembangan (Developmental Counseling) di wilayah Sumatera tahun 2051
Misi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Sumatera Barat :
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran bimbingan dan konseling yang komprehensif berbasis konseling perkembangan, untuk pengembangan kecerdasan intelektual (hard skill) dan kecerdasan emosional (soft skill) untuk memperoleh kecakapan hidup (life skill).
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dan pengabdian di bidang pendidikan dan bim bingan konseling yang komprehensif berbasi s konseling perkembangan baik di sekolah dan luar sekolah .
3. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) untuk menghasilkan inovasi di bidang bimbingan dan konseling yang komprehensif berbasis konseling perkembangan.
4. Menyelenggarakan Program Studi Bimbingan dan Konseling yang akuntabel, efisien, efektif, transparan dan relevan.
5. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga atau instansi terkait (stakeholder) untuk keberlanjutan program studi.
1. Guru Bimbingan dan Konseling
a) Mampu mengaplikasikan konsep teori dalam bidang bimbingan konseling, pendidikan, psikologi, sosiologi, antropologi, sebagai dasar penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling.
b) Mampu membuat, melaksanakan dan mengevaluasi program bimbingan dan konseling berdasarkan hasil assesmen dengan menggunakan berbagai pendekatan dan teori bimbingan dan konseling.
c) Terampil dalam menggunakan pendekatan konseling dalam format individual dan kelompok/klasikal pada bidang sosial, belajar dan karir yang berorientasi pada standar kemandirian klien.
d) Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
e) Memiliki kesadaran etis dan legal dalam bekerja, membina hubungan antar pribadi, berperan dalam organisasi dan profesi BK serta mengimplementasikan kolaborasi antar profesi.
2. Tenaga Bimbingan Konseling di Luar Sekolah
a) Menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pelayanan BK di luar sekolah (keluarga, rumah sakit, dunia usaha/industry, instansi/lembaga pemerintah, perguruan tinggi).
b) Mampu membuat, melaksanakan dan mengevaluasi program bimbingan dan konseling di luar sekolah berdasarkan hasil assesmen dengan menggunakan berbagai pendekatan dan teori bimbingan dan konseling dalam keluarga, dunia Industri, instansi pemerintah dan rumah sakit serta perguruan tinggi.
c) Mampu dalam membantu berbagai permasalahan masyarakat luar sekolah (keluarga, rumah sakit, dunia usaha/industry, instansi/lembaga pemerintah, perguruan tinggi) dan menjalin hubungan dengan individu dalam kelompok yang beragam.
d) Terampil menggunakan pendekatan konseling dalam format individual dan kelompok/klasikal pada bidang social, belajar dan karir yang berorientasi pada standar kemandirian klien di luar sekolah (keluarga, rumah sakit, dunia usaha/industry, instansi/lembaga pemerintah, perguruan tinggi) dan menjalin hubungan dengan individu dalam kelompok yang beragam.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]