×
Not Logged In

Program Studi Administrasi Rumah Sakit - S1

Lihat Data Dosen

ADVERTISEMENT
Nama Program Studi
Administrasi Rumah Sakit - S1
Perguruan Tinggi
Universitas Megarezky
logo Universitas Megarezky
Akreditasi Program Studi
B
Jenjang
S1
Status Program Studi
Aktif
Tanggal Akreditasi
9 Maret 2021
(09-03-2021)
Ketua Program Studi
-
Tanggal Berdiri
27 Desember 2018
(27-12-2018)
SK Penyelenggaraan
1194/KPT/I/2018
Tanggal SK
27 Desember 2018
(27-12-2018)
Alamat
Kota/Kabupaten
Kota Makassar
Prov. Sulawesi Selatan
Indonesia
Kode Pos
-
Website
www.universitasmegarezky.ac.id
Telepon
(0411) 492401
Fax
(0411) 492401
Logo Perguruan Tinggi
logo Universitas Megarezky

Tentang Administrasi Rumah Sakit S1 - Universitas Megarezky

Administrasi Rumah Sakit adalah pofesi yangbergerak dalam pengelolaan, kegiatanperencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan , pengkoordinasian danpenilaian terhadap sumber, tata cara, dan kesanggupan yang tersedia untukmemenuhi tuntutan terhadap kesehatan, perawatan serta lingkungan yang sehatdengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yangditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat guna untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan khususnyadi rumah sakit.

Visi Program Studi

Menjadi Program Studi Administrasi Rumah Sakit terkemuka dn mampu BerdayaSaing dalam bidang ilmu Pengetahuan dan teknologi dengan keunggulan PelayananPrima yang mengacu pada Thri Dharma Perguruan Tinggi pada tahun 2022

Misi Program Studi

  1. Menyelenggarakanpendidikan akademik yang terkemuka berbasis standar kompetensi AdministrasiRumah Sakit dengan menjunjung nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.??
  2. Menghasilkantenaga administrasi rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan prima,professional dan berdaya saing.
  3. Menghasilkanpenelitian dan publikasi ilmiah yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi dalam bidang Administrasi Rumah Sakit.
  4. Menyelenggarakanpengabdian masyarakat dengan mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologidalam bidang Administrasi Rumah Sakit.

Kompetensi Dasar Program Studi

  1. PengembanganProfesional di bidang Kepemimpinan.Pengembangan profesional dibidang kepemimpinan dibagi dalam 5 (lima) level, yaitu :
    1. MengelolaStaf Pelaksana (Managing Staff), meliputi :
    • Integritas dan kejujuran. Berkelakuan jujur, adil, danberperilaku secara etik profesi administrasi RS yang ditunjukkan secarakonsiten dalam ucapan maupun tindakan. Models Standar Etik Yang Tinggi.
    • Ketrampilan interpersonal, ciri lain dengan sopan santun,sensitif, dan menghormati dalam berhubungan dengan orang lain. Memberi perhatian dan merespon dengan tepatsesuai kebutuhan dan perasaan pada orang yang berbeda dalam hal ada perbedaan.
    • Pendidikan berkelanjutan (long Life Education)dengan mengikuti Diklat, Seminar, Workshop, atau Pertemuan Tahunan/Kongres PP-ARSI.
    • Melakukan penilaian diri (selft assessment) dan pengakuandiri atas kekuatan atau kelemahan yang dimiliki serta mempersuasi pengembangandiri.
    • Memiliki gaya lentur (flexibility), efektif dalam negosiasi (deals,interpersonal relationship) dengan berbagai bentuk tekanan (stresor),selalu optimistik dengan ketekunan, meskipun dengan kesulitan/kesengsaraan.
    • Kemampuankomunikasi oral, membuat jelas dan keberhasilan yang diharapkan dalampresentasi oral. Mampu mendengar dengan efektif, mengklarifikasi informasi jikadibutuhkan.
    • Kemampuan komunikasi tertulis, tulisannya jelas, ringkasterstruktur, dan cara meyakinkan untuk audien yang diharapkan.
    • Fleksibilitas, terbuka untuk perubahan dan informasibaru, cepat beradaptasi kepada informasi baru, perubahan kondisi atau rintanganyang tidak diharapkan.
    • Pemecahan masalah, mampu mengidentifikasi danmenganalisis masalah, relevansi pembobotan, solusi dan membuat rekomendasi.

    2. MengelolaProyek (ManagingProjects), meliputi:

  1. a. Membangun tim kerja (TeamBuilding), menginspirasi dan membantu perkembangan komitmen tim kerja,membangun spirit/ semangat raa bangga dan saling percaya. Memfasilitasikerjasama dan memotivasi anggota tim untuk menyelesaikan tujuan/sasarantim/group.b. Pelayanan Pelanggan (CustomerServices), mengantisipassi dan bertemua dengan kastemer internal dankastemer eksternal. Memberikan pelayanan berkualitas, aman dan memuaskanterhadap produk layanan dan penyelenggaraan pelayanan. Komitmen padapeningkatan mutu pelayanan berkelanjutan. c. Kredibilitas teknik, memahami dan penerapan yangtepat terhadap prinsip, prosedur,kebutuhan, regulasi dan kebijakan terkait dengan keahlian para spesialis.d. Akuntabilitas terhadap pribadi dan terhadap orang laindapat diukur dengan mutu tinggi, tepat waktu, efektivitas biaya, efektivitashasil. Tujuan penentu, seperangkatprioritas dan pendelegasian tugas. Taggungjawab yang dapat diterima untuktingkat kesalahan tertentu (tolensi) dan komplain dengan menetapkan sistempengendalian dan aturan. e. Pengambilan keputusan dalam tim. Buat keputusan dandiinformasikan dengan baik, efektif, dan tepat waktu setiap keputusan. Meskipunjika data terbatas atau konsekuensi solusi yang dihasilkan tidak menyenangkan.Menerima dampak dan implikasi dari setiap keputusan yang dibuat.f. KemampuanMempengaruhi atau negosiasi. Persuasi kepada orang lain, membangun konsensusmelalui memberi dan menerima secara adil. Pertambahan kerjasama dengan yanglain untuk mendapatkan informasidan mencapai tujuan. 3) Mengelola Orang (ManagingHuman Resources), meliputi : a. MengelolaKapital Manusia (Human Capital Management). Bangun dan kelola kekurangan pekerjaberbasis tujuan organisasi (RS), pertimbangan kemampuan anggaran, dan kebutuhanstaf. Yakinkan setiap penerimaan pegawai dilakukan melalui rekruitmen yangtepat (kredensialing), selektif, dinilai, dan mendapat reward. Lakukanaktivitas sesuai masalah kinerja. Kelola multi profei dan kekurangan tenagapada unit kerja yang berbeda dan situasi kerja bervariasi.b. DayaUngkit berragam Jenis Ketenagaan RS. Membantu Inklusif tempat kerja sesuaiperbedaan karakteristik pekerjaan dan individu pegawai sangat bernilai danmemberi daya ungkit untuk mencapai visi dan misi organisasi.c. MengelolaKonflik (Conflict Management). Mendorong tensi kreativitas dan perbedaanpendapat. Antisipasi dan ambil langkah langkah untukk mencegah konfrontasi yangkontra produktif. Pengelolaan dan ketatapan hati penyelesaiaan konflik dan ketidaksetujuandalam cara cara yang konstruktif. d. MotivasiPelayanan Publik (PublicService Motivation) Tunjukkan komitmen untuk melayani publik. Pastikanbahwa aktivitas manajemen sesuai dengan kebutuhan publik, seiring dengan kebijakan/tujuan organisasidan praktik intere publik. e. Pengembanganyang lain. Pengembangan kemampuan untuk berkinerja dan konstribusi pada organisasi dengan menyediakan umpan balik (feed back) yang berjalan dan denganmenyedikan kesempatan untuk belajar dan metode informal (Leraning Organization). 4) MengelolaProgram (Managing Program).a. Teknologi Manajemen.Senantiasa mengikuti perkembangan/up-dateteknologi pengembangan. Membuat penggunaan teknologi terkini untuk mencapai hasil secara efektif. Menjaminakses terhadap dan keamanan dari sistem teknologiyangdigunakan.Pengembangan System Informasi RS (HIS, MIS, DSS, LIS, RIS, Billing system) yang terintegrasi sebagai backbonepelayanan di RS.b. Manajemen Keuangan RS (Hospital Financing Management).Memahami proses keuangan organisasi RS, penyediaan, penilaian, danpengadministrasian Program ?? Anggaran. Mengawasi pengadaan barang/jasa dankontrak untuk mencapai hasil yang diharapkan. Monitor pengeluaran anggaran dangunakan analisis/berfikir biaya ??manfaat untuk menetapkan prioritas.c. Kreativitas dan inovasi. Kembangkan wawasan baru dalamsituasi yang dihadapi. Mempertanyakan pendekatan konvensional mendorong idebaru dan inovasi. Desain dan implementasi baru atau memotong program atauproses yang tidak perlu (tidak memberi nilai tambah). d. Partner kerja. Kembangkan jejaring dan bangun aliansistrategis lintas batas untuk membangun strategi kerjasama dan mencapai tujuanumum organisasi.e. Kecerdasanpolitik. Identifikasi internal dan eksternal politik (kepentingan) yangberdampak pada pekerjaan organisasi. Penerimaan Organisasi dan realitas politikdan hukum yang sesuai.5) OrganisasiYang Unggul (Leading Organizations). a. Kesadaran eksternal (ExternalAwareness). Memahami dan memperbarui lokal, nasional dan internasionalkebijakan (policy) dan kecenderungan yang dapat mempengaruhi organisasi danmenentukan sudut pandang pemangku kepentingan, termasuk kesadaran terhadapperubahan peraturan perundangan dan perubahan lingkungan bisnis.b. Visi. Mengantar pandangan jangka panjang dan membangunvisi bersama dengan anggota tim yang lain. Aktivasi sebagai katalisator untukperubahan organisasi. Mempengaruhi orang lain untuk menterjemahkan visi kedalamaksi (rencana aksi).c. Berfikir strategis. Formulasi sasaran/tujuan danprioritas serta rencana implementasinya dengan konsisten. Sertakan pembiayaanjangka panjang organisasi (master budget)dalam lingkungan global. Kapitalisasi setiap kesempatan / peluang bisnis danmengelola risiko investasi. d. Kewirausahaan. Posisikan organisasi untuk keberhasilan dimasa depan melaluiidentifikasi peluang baru, kembangkan organisasi dengan pengembangan ataupeningkatan produk layanan atau pelayanan. Perhitungkan setiap risiko darikeputusan untuk mencapai tujuan / sasaran organisasi 2. PengembanganProfesional di bidang Ketrampilan Komunikasi Dan Kerjasama. Body of knowledge atau sekumpulanpengetahuan adalah hikmat, pengalaman, proses, dan fakta yang dikumpulkan, yangkeduanya menginformasikan sebuah profesi dan memberikan dasar yang kuat darimana perbaikan dan perubahan inovatif dapat terjadi. Pegembangan kompetensiketrampilan komunikasi dan kerjasama diharapkan memberikan kontribusi terhadapprofesi Administrasi RS melalui kajian ilmiah, program pelatihan, publikasi,dan proyek penelitiannya. Kompetensi komunikasi dan kerjasama, kolaborasi, dankredibilitas untuk era Jaminan Kesehatan Nasional menjadi penting. Kemampuankomunikasi antara manajer atau tenaga profesi Administrasi dengan kelompokmedik adalah penting dan strategis. Penguasaan tenaga Administrasi RS tentang??clinical pathways?? ?? ??coding ICD X/ICDIX CM?? - costing (akuntansi biaya/perilaku biaya sangat dibutuhkan organisasi RS yang bekerjasama dengan BPJSKesehatan. Kemampuan berkomunikasi dengan penguasaan ??terminologi medis??memudahkan setiap lulusan PS ARS dalam mengkoordinasikan, memfasilitasikelompok profesi, terutama Staf Medis Fungsional sangat membantu.Kerjasamadengan pihak ketiga sebagai sebuah kebutuhan organisasi modern. Dalam mengelolabisnis pembiayaan dari investasi melalui pihak Bank atau Investor pastimembutuhkan kompetensi tenaga Administrasi RS dalam menyusun legal drafting.Mata Kuliah Hukum kontrak harus mendapatkan porsi alokasi waktu yang tepat (appropriate). Demikian juga dengankerjasama alat medik ataau penunjang medik dengan vendor, juga membutuhkan kemampuan menghitung biaya satuan produk layanan(MK akuntansi biaya) dan kkemampuan analisis biaya ?? manfaat (MK ManajemenKeuangan). Pengembangan kompetensi kerjasama dari aspek ekonomi (MK. EkonomiKesehatan) juga dipertajam/fokus maka Sub Pokok Bahasan tertentu dikurikulumnya.Seringkaliorganisasi RS membutuhkan tim kerja tertentu (Taskforce) untuk efektivitaspenyelesaian masalah yang membutuhkan penyelesaian lintas Unit Kerja ataulintas bidang keahlian profesi yang berbeda. Kemampuan komunikasi dan hubunganinterpersonal akan sangat dibutuhkan penguatannya agar kerjasama Tim Kerjadalam koordinasi, integrasi, sinergitas dan kolaborasi dapat terwujud. Prinsippengelolaan bisnis yang sehat adalah adanya efektivitas, efisiensi,produktivitas, akuntabilitas dan transparansi sehingga keberlangsunganorganisasi RS (sustainability),bertumbuh (growth) dan kesejahteraanmasyarakat internal maupun masyarakat eksternal (prospority) dapatterwujud. Kemampuan profesi administrasiRS dalam memahami dan mampu mengimplementasikan perlu dikembangkan, baikmelalui peningkatan jenjang pendidikan (kapasitas) maupun ketrampilan melaluidiklat teknis, diklat fungsional dan diklat manajerial (kapabilitas). Kemampuankomunikasi tertulis dalam penyusunan dokumen Renstra/RSB, Studi Kelayakanbisnis/Proyek serta membuat notulensi/risalah pertemuan organisasi juga perludikembangkan. Kemampuankomunikasi publik, melalui kegiatan kehumasan (Public Relation Comunication), masih dilihar sekedar pembentukankelembagaan, tetapi tidak diikuti dengan peningkatan kemampuan manajemen dankomunikasi verbal ?? non verbal, memahami hubungan inter[ersonal. PembentukanCustomer Service atau Customer Care sekedar secara fisik ada tetapi pelayanandan penangan komplain masyarakat masih terus ada. Tidak sekedar kemampuan berkomunikasi dengantampilan fisik yang menarik, tetapi jauh lebih esensial adalah petugas CustomerService menguasai proses bisnis, peraturan perundangan, isi perjanjiankerjasama untuk pelayanan pada pasien penjaminan (asuransi sosial/komersial). 3. PengembanganProfesional di bidang Kemampuan Ilmu kesehatan, pelayanan kesehatan danLingkungan.ProfesiAdmknistrasi RS merupakan rumpun tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud UndangUndang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan Undang Undang Nomor 44Tahun 2009 tentang RS Pasal 12 ayat (1). Sebagai tenaga kesehatan, makapenguasaan terhadap Ilmu Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan termasuk lingkungankesehatan menjadi pentuing dan utama. Pengembangankompetensi ilmu kesehatan dan pelayanan kesehatan serta lingkungan kesehatansebagai dterminan yang mempengaruhi dinamika pengelolaan organisasi RS dimasamasa mendatang. Konsep transisi epidemiologi sebagai bentuk fakta bahwapenyakit menular masih belum mampu diselesaikan oleh Pemerintah, PemerintahDaerah dan Masyarakat. Sekarang muncul penyakit Tidak Menular (PTM) sebagaipenyebab kematian tertinggi dibanding penyakit menular. Demikian juga tentangpengaruh faktor lingkungan merupakan faktor utama terjadinya penyakit adalah faktorperilaku, diikuti dengan faktor ligkungan hidup, ketersediaan fasilitaspelayanan kesehatan dan faktor genetik. Setiap tenaga kesehatan termasuk tenagaAdministrasi RS hukumnya wajib menguasai tentang ilmu kesehatan, sistemkesehatan, organisasi kesehatan, pembiayaan kesehatan dan utamanyapenyelenggaraan pelayanan kesehatan. Penguasanprofesi Administrasi RS sebagai anggota tim kesehatan penyelenggara/pengelolaFasilitas Pelayanan Lanjutan (FKTL). Jenis dan Klasifikasi RS sertapengelolanya akan mempengaruhi kemampuan tenaga administrasi RS yangdibutuhlan. Sebagai tenaga profesi wajib mengetahui perkembangan masalahkesehatan di Indonesia dan global (SDG??s). Komitmen global bagi oragnisasi RSadalah ikut serta menurunkan angka kematian ibu dan anak, umur harapan hidupdan maslah penanggulangan penyakit menular yang menjadi perhatian dunia.Kompetensidibidang ilmu kesehatan, organisasi kesehatan, sistem kesehatan, pembiayaankesehatan dan sumberdaya kesehatan yang terbatas menjadi bidang kajian pentingdisamping aspek tatakelola RS (GoodHospital Governance) dan aspek administrasi manajemennya juga aspekregulasi kesehatan serta standarisasi mutu dan keselamatan pasien. Penguatanilmu kesehatan diatas, diarahkan pada pemahaman tenaga kesehatan dalam merancangproduk layanan kesehatan di RS. Kemampuan Analisis Pasar berdasarkan polapenyakit, pola kematian dan data epidemiologis perlu ditingkatkan untukmenyajikan informasi/data terpilah sepsifik dengan produk yang diselenggarakanoleh RS. 4. PengembanganProfesional di bidang Ketrampilan bisnis.MemahamiRS sebagai entitas bisnis masih sering menimbulkan resistensi di masyarakat.UnitBisnispada umumnya berorientasi profit (laba). RS Publik jelas dalam UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 20 ayat (2) berorientasinirlaba. Sedangkan RS Privat yang dikelola swasta berbadan hukum PT atauPersero di Pasal 21 berorientasi profit.RS Publikyang dikelola oleh Pemerintah Dan Pemerintah Daerah dikelola dengan BadanLayanan Umum atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). BLU atau BLUD sesuai UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan PemerintahNomor 23 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri menyebutkan bahwapengelolaan RS BLU atau RS BLUD menerapkan prinsip Efektivitas, Efisiensi,Produktivitas, Akuntabilitas dan Transparansi. Prinsip ini juga diterapkandalam mengelola Unit Bisnis. Dengan demikian RS Publik yang BLU/BLUD sebenarnyadikelola ??Ala Bisnis Sehat??.Dalam Body of Knowledge Administrasi RS, salahsatu kompetensi utama adalah ketrampilan bisnis. Ada 9 sub domain kompetensiyang harus dimiliki.dikuasai sesuai jenjang (Strata) pendidikannya pada D-3berbeda dengan D-4/S-1, S2 maupun dengan S-3. Kedalaman taksonomi Bloom pada ??Knowledge???? ??Affective???? ??Psychomotor??. Perubahan paradigma pengelolaan RS di eraotomi perlu dicermati kebijakan/Public Policy di Provinsi, Kabupaten/Kota,terutama kebijakan Anggaran/Pembiayaan Kesehatan (Budget Policy). Olehsebab itu, pengembangan kompetensi lulusan Administrasi RS melalui ??MK Analisis Kebijakan Publik?? dan ??MK Ekonomi Kesehatan?? perlu adapenguatan substansi bukan sekedar teori tetapi bagaimana setiap lulusanmemahami dan mampu mengimplementasikan pengaruh kebijakan daerah terhadap RS.Penguasaan 9 (embilan) area kompetensi ketrampilan bisnis cukup berat.Kualifikasi dosen pengampu yang memiliki pengalaman kerja di RS menjadiprasarat untuk memahami proses bisnsis RS. Sebagai contoh ??MK ManajemenProduksi Layanan RS?? agak sulit mahasiswa dibawa ke dunia bisnis RS manakaladosen pengampu tidak memahami masalah perumahsakitam. Pengembangan penguasaan??manajemen strategik?? harus disertai penguasaan tool management yang terkenalyaitu ??Balanced Score Card?? pada 4 (empat) perspektif, yaitu Keuangan ??Kastemer - Internal Bisnis Proses ?? Pertumbuhan dan Pembelajaran. Sebaiknya dimasukkan dalam Sub Pokok Bahasan ??PerencanaanStrategis Bisnis??.Sub DomainKompetensi ??Finance and ResourceManagement? penguatannya dan pengembangnya diarahkan fokus pada kemampuan??menginterpretasi Neraca hubungannya dengan Arus Kas dan Kinerja Manajemen??.Semua manajer/pimpinan kolektif di RS membutuhkan kompetensi tersebut. Sebagaicontoh Kepala Bagian Pelayanan harus memahami bahwa penurunan kinerja pelayananyang mengalami penrunan cenderung mempengaruhi ??arus kas masuk? yangdirencanakan tidak tercapai. Demikian juga jika sudah direncakan pengadaan alatmedik operatif tertentu, jika pengadaan terlambat maka utilisasi yang sudahdihitung pada proses pengadaan awal tahun tetapi realisasinya diadakan padapertengan tahun atau triwulan III akibatnya proyeksi ??arus kas masuk? daripendapatan tindakan medik operastif dari alat tersebut tidak tercapai. Sedangkankemamtuan teknis akuntansi/pembukuan sebaiknya tetap dilakukan oleh profesiAkuntan. Peran Profesi Administrasi RS yang memahami bisnis RS akan memudahkanmenjalankan fungsi manajemen keuanga, yaitu (1) pengambilan keputusanpendanaan; (2) pengambilan keputusan investasi; (3) dan pengambilan keputusanpengelolaan aset. Kompetensi manajemen aset, bukan sekedar catat ?? mencatatbarang modal RS, tetapi bahwa alat tersebut mempengaruhi pada keselamatanpasien jika tidak dilakukan kalibrasi, atau pelayanan kesehatan tidak bisaberjalan/dilaksanakan jika alatnya dalam kondisi rusak karena terlambatpemeliharaanyya (termasuk perencanaan anggaran pemeliharaan dan kalibrasi).Pengembangan manajemen aset juga perlu diperluas pada mengelola ??knowledge/intelectual aset management??.Pengajaran ??MK MSDM?? harus dirubahparadigmanya lebih melihat SDM RS sebagai kekuatan dan investasi aset yangmenghasilkan return (ROI).Ketrampilan mengelola SDM Profesi Medik sebagai ujung tombak pelayanan sebagaimotor penggerak penghasil uang (diamondDrill). Hal yang sama dalam memberikan ??MK Kewirausahaan/Entrepreneurship?? harus dikembangkanjuga sub pokok bahasan ??Kewiralayanan / Stewardship? agar pemahaman konsepbisnis dapat lebih utuh.Pengembanganketrampilan bisnis, juga sebaiknya diarahkan pada penguatan kemampuanpengelolaan database kinerja klinik (evidancebased medicine), kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan kinerja manajerialyang terintegrasi. Penguatan MK SIMRS tidak hanya aspek ??hardware dan software?saja tetapi bagaimana merancang ??business enterprise? terkait kebutuhan untukpengambilan keputusan berbasis informasi yang valid, realiabel dan realtime/up to date. Kesadaranpentingnya data (no data no action)menjadi jargon yang mendorong tenaga Administrasi RS memiiki visi ?? misibaseline data melalui kemampuan penataan sistem pencatatan dan pelaporan.Penguatanpada sub domain ??Organisational dynamic, and Governance? menjadi pentingmengingat perubahan lingkungan begitu cepat, dinamis bahkan turbulen. Jikatidak mampu diantisipasi akan menyebabkan kegagalan sebuah organisasi RS dalammerepon. Pembentukan budaya organisasi dan pemberdayaan organisasi juga menjadibagian penting sasaran pengembangan kompetensi utama ketrampilan bisnis.Pemenuhan kebutuhan standar peralatan, alat pelindung diri, kesempatanmengembangkan potensi diri profesi melalui diklat adalah satu unsur daripemberdayaan organisasi sebagai ??opportunity?? dan ??power??(Kanter Theory). Organisasi yang dinamis disampaing faktor eksternal (perubahanlingkungan bisnis) tetapi juga karena faktor internal organisasi. Kesadaranbiaya (cost consiuousness) akanmendorong pengendalian biaya dan pertumbuhan investasi RS yang mampu memutar??roda ekonomi RS?? yang menggambarkandinamika sebuah organisasi. Konsep ini seharusnya diajarkan pada MK EkonomiKehatan? termasuk pengaruh PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) padakeberadaan dokter spesialis di RS di Daerah (RS Publik/RS Privat).Penguatankompetensi dalam mengelola risiko di RS (Hospital Risk Management). Banyakkasus melanda RS akhir akhir ini tidak lepas dari pemahaman dan kesadaran paramanajer terhadap risiko yang dihadapi. Masyarakat semakin cerdas (tercerahkanoleh informasi). Pemenuhan Hak hak kastemer, kemampuan mengelola informasikesehatan menjadi penting. Kemampuan mengidentifikasi risiko (RootCause Analysis) membutuhkan kemampuan berfikir logis. Ada pertanyaanmendasar apakah mahasiswa PS Administrasi RS perlu diberikan MK LogikaBerfikir?. Berfikir induktif ?? deduktif, silogisme, berfikir logis, kritis,kreatif, inovatif, dan seterusnya. Kemampuan ini dibutuhkan oleh seorangwirausaha/businessman. Kemampuanperencanaan produk layanan di RS, baik produk layanan baru atau produk yangsudah ada akan ditingkatkan kapasitasnya. Penguatan kompetensi ini sangatdibutuhkan karena bisnis utama RS (Core Business) adalah Pelayanan Medik danPelayanan Keperawatan.Penguatan ketrampilan analisis pasar untuk menghitungpotensi pasar (market share) untukdirancang kapasitas produksinya, dengan mempertimbangkan tingkat kompetisinyapada produk layanan yang sama. Penguatan kompetensi juga kemampuan merencanakankebutuhan sumberdaya (Man, Money, Method,Machine, Material, Marketer dan Environment/regulasi) yang sesuai (match)dengan kapasitas produksi yang dirancang. MK Pemasaran pun harus ada perubahankonsep aplikasinya. Konsep baru kemampuan pemasaran itu harus ada pada semuakaryawan sebagai pemasar produk. Pemasaran di Era Jaminan Kesehatan Nasionalperlu redefinisi dan reorientasi sasaran. 5. PengembanganProfesional di bidang Ketrampilan Profesi Administrasi RS dan TanggungjawabSosial.Dibanyakasosiasi/perhimpunan profesi tidak mampu menampung kebutuhan anggotanya.Asosiasi Profesi kehilangan jati diri dan perannya. Produk Body of Knowledge Administrasi RS merupakan produk profesi.Pengembangan BoK Administrasi menjadi tantangan bagi PP-ARSI kedepan karenadibutuhkan pemikiran strategis dalam menghadapi kebutuhan pasar kerja profesiAdministrasi.Penggunaprofesi Administrasi RS membutuhkan kepastian standar pelayanan profesi ARS danStandar Kompetensi ARS yang jelas untuk kriteria rekruitmen dankredensialingnya.Ujikompetensi sesuai prinsip dari KKNI, membutuhkan Asosiasi profesi ARS (PP-ARSI)yang mampu mengembangkan instrumen kredensiang/competencies assessment. Problemlain terkait integritas dan moralitas profesi ARS yang berperilaku sesuai kodeperilaku profesi (Code of Conduct) dan kode etika (Code of Ethics) perludirumuskan alat ukur untuk menilai tingkat kepatuhannya. Persaingan antaranggota PP-ARSI dalam tempat di organisasi RS yang sama sering menjadi kontraproduktif pada pengembangan kompetensi profesi. Kesadarandiri (awereness) dalam meningkatan kompetensinya (Consiousnesscompetence) melalui pendidikan berkelanjutan terkendala padapembiayaan. Persyaratan angka kredir melalui sertifikasi keikutsertaan dalampelatihan yang doselenggarakan oleh asosiasi (PP-ARSI) sebatas formalitas saja,tetapi tidak bertujuan untuk memperoleh ilmu baru/ketrampilan baru yangmenunjang pengembangan kariernya. Kesadaran ini masih sebatas itu yaitu ??educatedpeople?? (ciri mementingkan ijazah/sertifikat) bukanknowledgeable peoples(ciri mementingkan ketrampilan/ketrampilan dan cenderung belajar sendiri). Kedepanpengembangan PERHARSI harus mampu menjawab tantangan dan masalah masalahdiatas, termasuk bagaimana PP-ARSI membangun hubungan aliansi strategis denganPerguruan Tinggi/Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dan/atau Perguruan Tinggi diLuar Negeri penyelenggara Pendidikan Administrasi RS maupun Asosiasi ProfesiAdministrasi RS di Luar Negeri.
Sumber: DIKTI, KEMDIKBUD

Jurusan kuliah terkait Administrasi Rumah Sakit di Perguruan Tinggi lainnya

ADVERTISEMENT

Komentar User

Berikan komentar untuk halaman Administrasi Rumah Sakit S1 - Universitas Megarezky

BERITA TERBARU

ITB Innovation Park Seharga 397 Milyar Untuk Kolaborasi Inovator dan Industri

Kamis, 3 November 2022 | 11:16 WIB

ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi

...

ADVERTISEMENT

KOMENTAR TERAKHIR

Muhammad Alif Shelviano di MUHAMMAD ALIF SHELVIANO, Teknik Informatika S1, Universitas Gunadarma
Sabtu, 1 Juni 2024 | 00:06 WIB
Aprilia Cahyani Prabudiantoro P. di BAMBANG PRABUDIANTORO, Arsitektur S1, Universitas Tarumanagara
Jumat, 31 Mei 2024 | 15:58 WIB
Fatih di MOHAMMAD FATIH FAJRAL UMAM, Sistem Informasi S1, STMIK PPKIA Pradnya Paramita
Jumat, 31 Mei 2024 | 11:03 WIB
Rama Saroinsong di HARMITA ARIFIN, Manajemen S1, Universitas Terbuka
Jumat, 31 Mei 2024 | 00:36 WIB
H. RUSDI. SMANSA 79 di ERWIN GALUNG, Teknik Elektro S1, Universitas Muhammadiyah Makassar
Kamis, 30 Mei 2024 | 15:28 WIB
Abu di Abu Minarohman, Pendidikan Teknik Mesin S1, Universitas Negeri Yogyakarta
Rabu, 29 Mei 2024 | 09:10 WIB
Rifqi di Tasya Fediarisa, Biologi S1, Institut Teknologi Bandung
Kamis, 23 Mei 2024 | 10:26 WIB
Tamim sendiri di M. TAMIM HABIBI, Teknik Komputer S1, Universitas Brawijaya
Selasa, 21 Mei 2024 | 10:00 WIB
Darsitam Walaluyi di FAISAL RIZKY WARDANA, Akuntansi S1, STIE Indonesia Banking School
Minggu, 19 Mei 2024 | 23:13 WIB
Nadia Revanti di SYARIF MAULA ANDRIANSYAH, Manajemen S1, Universitas Tanjungpura
Minggu, 19 Mei 2024 | 14:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

BERITA PROGRAM STUDI